Yep, ini kesalahan fatal yang gue lakukan. Gue minta vote via WhatsApp ke temen-temen gue. Entah kenapa, yang ada dipikiran gue saat itu adalah gue menjadi:
- Barbie
- Presiden
- Tukang Bakso
- Murid TK
Dan, taddaaaaa! Suara terbanyak
memilih Barbie.
Sekarang, gue bingung mesti
ngapain.
Oke, kita liat dulu
kemungkinan-kemungkinan yang ada kenapa temen-temen gue ngejawab Barbie.
Satu: Karena gue tomboy, cuek
sama penampilan, dan sebagian orang menganggap kalau gue bukan cewek (yah,
penilaian terakhir itu memang benar adanya. Nggak mengada-ada).
Dua: Mereka semua memang pengin
pengin pengin banget kalau gue jadi Barbie betulan which is gue jadi cantik
atau minimal gue jadi lebih “cewek”.
![]() |
foto: sites.google.com |
Kayaknya
sih, kemungkinannya baru itu. And now,
let’s imagine me look like a Barbie (ya ampun, gue sendiri nggak bisa ngebayangin diri gue kayak barbie)
Kalau gue jadi Barbie, hal pertama yang gue akan lakukan adalah gue akan
memperbaiki table manner gue. Ya
nggak etis dong kalau wajahnya udah cantik, tapi kelakuannya kayak Sabroni?
Setelah itu, gue akan ikut kontes kecantikan se-jagad a.k.a Miss Universe. Dan
gue akan tetap melanjutkan sekolah lalu menjadi juara kelas atau mendapat IP
tinggi. Masih banyak yang beranggapan bahwa kalau cantik pasti berbanding
terbalik sama otaknya. Gue, kalau jadi Barbie, akan mematahkan stereotip itu.
Gue akan ngebuktiin gue bisa cantik sekaligus cerdas juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar