Sabtu, 14 Desember 2013

Antara Rumah dan Warnet

foto: tuhanselalubukajalan.blogspot.com

 Gini nih nggak enaknya nggak punya koneksi modem yang super duper kenceng. Karena udah lama nggak buka blog, jadi dengan semangat yang menyala-nyala, ngabur dari rumah pagi-pagi banget. Ini rekor buat gue sendiri loh. Biasanya nggak pernah bangun seeepagi ini. Eh, gambar di atas itu cuma refleksi aja. Mau "ditimbang" lebih enakan rumah atau di warnet.

Semua hal pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Eh, kecuali apapun yang berhubungan dengan Tuhan. Kalo sama Dia, nggak bakal ada kekurangannya :D. Yep, enaknya di warnet yang lagi gue tongkrongin ini, ada AC-nya, ada makanannya (harus beli sih. Eh, ini termasuk kelebihan nggak ya?), dan internetnya kenceng (ya pasti dong). Terus, nggak enaknya ituuu, banyak yang ngerokok! parahnya, kalo kita keluar dari warnet ini, mulai dari rambut sampe kaki jadi bau rokok yang amat sangat menyengat baunya! Katak perokok kelas berat. Gue nggak lebay. Beneran deh. Abis itu, berisik. Yah, namanya juga warnet. Kan, milik kita bersama. Ha-ha-ha. Kadang ada pemain (warnet) yang marah karena berisiknya ngalahin pasar. Harusnya, nggak boleh marah. Semua orang, yang mau main warnet, harus tau konsekuensinya. Pasti akan berisik.

Kalo di rumah, kebalikannya. Nggak berisik, nggak diganggu, lo mau main sambil tiduran, berdiri, joget caesar, dengerin musik, baca buku, makan, bahkan sambil mandi pun oke! Nah, kekurangannya bagi gue adalah koneksinya yang leletnya bikin ubun-ubun mendidih! Yah, tapi tetep aja enakan di rumah soalnya nggak bayar. He-he-he.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar